SEMARANG, beritajateng.tv – Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 1 Hendrar Prihadi atau Hendi menyebut jika Indeks Pembangunan Kebudayaan atau IPK di Jawa Tengah mencapai 46,35.
Pasangannya, Andika Perkasa menyebut jika besaran angka itu tertinggal jauh dua kali lipat dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Indeks terkait Pembangunan Kebudayaan di jateng rendah, cenderung turun. Mohon maaf, angkanya 46,35,” kata Hendi saat menghadiri debat Pilgub Jateng di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Rabu 20 November 2024.
Dari penelusuran beritajateng.tv, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, angka tersebut tidak akurat. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Jawa Tengah pada tahun 2023 sebenarnya adalah 60,89. Angka tersebut berada di atas rata-rata nasional yang berada pada level 57,13.
BACA JUGA: Gelar Konsolidasi di Blora, Sudaryono Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng
IPK Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir:
2021: 55,24
2022: 59,43
2023: 60,89.
Meski demikian, angka 46,35 yang disebutkan Hendi dalam klaim bukanlah IPK keseluruhan, melainkan skor untuk dimensi Ekspresi Budaya, yang menjadi salah satu dari tujuh dimensi penyusun IPK.
Adapun, Dimensi-dimensi IPK Jawa Tengah Tahun 2023, sebagai berikut:
Ekonomi Budaya: 45,11
Pendidikan: 73,50
Ketahanan Sosial Budaya: 75,61