“Kebanyakan saat ini pada carinya aksesoris Imlek terutama lampion. Kalau buah belum ramai, nanti semakin dekat Imlek biasanya ramai, terus ada angpao dan tempelan itu juga terus dicari,” tuturnya.
Penjualan aksesoris tetap ramai meski perayaan sederhana
Tidak seperti tahun sebelumnya, perayaan tahun baru Imlek di Kawasan Pecinan Semarang kali ini akan berlangsung secara sederhana. Namun demikian, hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi penjualan aksesoris maupun buah-buahan impor.
Seperti yang dikatakan Ruth. Beberapa hari yang lalu, kata dia, ada konsumen yang berbelanja hingga Rp25 juta untuk membeli kebutuhan perayaan Imlek di tokonya.
“Perayaan yang sederhana kalau untuk di toko kita tidak ada pengaruhnya,” akunya.
Selain pernak-pernik, Ruth juga menjual buah-buahan impor yang ia beli langsung dari Jakarta. Menyambut Imlek 2024 kali ini, ia telah mendatangkan buah-buahan impor sejak dua minggu yang lalu. Ia pun menyusun siasat demi meminimalisir potensi rugi.
BACA JUGA: Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek, Aston Inn Adakan Makan Malam dengan Magic Show!
“Kita juga menyesuaikan karena saingannya banyak. Kita ada cara tersendiri dengan tidak ambil keuntungan banyak. Kalau dulu bisa ambil untung banyak tapi kalau sekarang otomatis dikurangi,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila