Di sana, mereka belajar banyak hal. Mulai dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, dan tentunya baris-berbaris.
Cerita di balik pembentang pertama
Awalnya, lanjut Akmal, semua anggota Paskibraka mencoba semua posisi dalam pasukan. Seperti pengerek bendera, pengibar bendera, komando, dan pembentang.
“Dari situ pelatih menilai mana anak yang bisa, yang penampilannya paling bagus, tidak hanya dari gerakannya tapi kayak seperti keseharian waktu di kelas,” cerita Akmal.
Sehari sebelum mengetahui ia ditunjuk menjadi pembentang Sang Saka Merah Putih, Akmal mengaku tak bisa tidur. Apalagi, ia belum tahu tahu apakah ia akan bertugas pada saat pengibaran atau penurunan.
Barulah saat pagi hari di tanggal 17 Agustus 2024, tepatnya pada pukul 07.00 WIB, salah seorang pelatih membacakan nama-nama yang bakal bertugas. Dan Akmal terpilih menjadi pembentang pada upacara pengibaran.
“Sangat bersyukur bisa terpilih menjadi pengibar pertama, apalagi di Ibu Kota Nusantara dan membawa nama Jawa Tengah di tingkat nasional,” ucapnya.
BACA JUGA: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2023 Terbaru, Pas Buat Status Sosial Media
Sebenarnya, darah paskibraka yang Akmal miliki menurun dari sang ibunda. Sebab, ibu Akmal ternyata juga seorang paskibra di tingkat kota semasa muda dulu.
Kendati begitu, Akmal tak pernah menyangka mampu lolos menjadi paskibraka tingkat nasional. Bahkan menjadi pembentang Sang Saka Merah Putih pertama di IKN.
“Setiap latihan saya mikir, saya harus semaksimal mungkin apapun posisi yang saya dapatkan. Dan Allah memberikan rezeki saya menjadi pembentang,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila