Jateng

Cerita Mencekam di Balik Tragedi KKN UIN Walisongo: Korban Sempat Mimpi Kena Musibah

×

Cerita Mencekam di Balik Tragedi KKN UIN Walisongo: Korban Sempat Mimpi Kena Musibah

Sebarkan artikel ini
aksi solidaritas mahasiswa uin walisongo semarang
Aksi solidaritas mahasiswa tabur bunga dan nyalakan lilin untuk korban hanyut saat kegiatan KKN UIN Walisongo di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Rabu, 5 November 2025 malam. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Bagi Yusrul, peristiwa ini bukan sekadar musibah alam, melainkan pengingat pentingnya kesiapan dan pengawasan dalam setiap kegiatan pengabdian mahasiswa.

“Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Musibah memang tak bisa ditebak, tapi kewaspadaan dan koordinasi harus selalu diperkuat,” pungkasnya.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Walisongo, Moh. Masrur mengatakan, dari total 15 mahasiswa yang bermain di sungai, sembilan berhasil selamat, sementara enam terseret arus.

“Ada 15 anak yang main di sungai. Sembilan selamat dan berhasil naik ke posko, enam hanyut ke bawah air,” ujarnya.

BACA JUGA: Pasca Tragedi Hanyut, UIN Walisongo Evaluasi KKN dan Fokus Pendampingan Psikologis Korban

Menurutnya, keputusan bermain di sungai adalah inisiatif pribadi para mahasiswa setelah kegiatan KKN selesai. Padahal, dosen pembimbing lapangan sebelumnya telah mengingatkan agar tidak melakukan aktivitas di sungai.

“Dosen pembimbing sudah wanti-wanti jangan ke sungai. Tapi ya itulah, anak-anak semangat, ingin refreshing sebentar setelah kegiatan,” tutur Masrur. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan