“Yang beli ada dari Jakarta, Bali, Surabaya, Pati. Pembeli yang berasal dari Surabaya ini karya saya bahkan langsung mereka bawa pulang. Sementara yang lainnya masih berkenan di ikutkan ke dalam pameran,” kekehnya.
Meski secara umum mengangkat bangunan kuno di sekitar Kota Semarang, namun Nanang juga mengabadikan tempat-tempat bersejarah pada daerah lainnya. Antara lain Pasar Gedhe Solo, Klenteng Poncowinatan, Candi Brahu Mojokerto, hingga candi Prambanan.
Menurutnya, mengabadikan bangunan kuno yang memiliki sejarah panjang ke dalam goresan tinta di atas kanvas adalah bentuk pengabdiannya sebagai seorang seniman.
BACA JUGA: Manfaatkan Momentum Liburan, Seniman Yogyakarta Gelar Pameran Seni di Kota Lama Semarang
“Saya pikir itu menarik dan berkesan, satu bentuk pengabdian kita terhadap bangunan kuno. Kalau pelukis ya melukis, fotografer ya motret, jurnalis ya dengan gaya berceritanya. Intinya ialah membantu banyak orang lain jadi lebih tahu bahwa di Semarang juga ada satu kota yang cukup unik, yakni Kota Lama,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila