“Kami membuatkan foto produk dan menawarkan ke buyers. Usaha kami membawa produk rumahan di Kota Semarang memang belum rutin tapi sudah dilakukan beberapa kali,” tegas dia.
Saat ia aktif sebagai pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kota Semarang dan berkesempatan menjadi pembicara. Dia menantang beberapa peserta yang memiliki potensi berwirausaha. Modal tersebut diberikan bertahap sesuai peluang usaha yang digagas.
“Pancingan modal untuk memulai usaha. Ada satu perempuan mendapatkan modal mulai Rp100 Ribu untuk usaha jamu seperti membeli bahan baku empon-empon. Ada juga untuk modal berjualan botok dan keripik pisang,” tutur pengusaha perempuan ini.
Dia mengharapkan, tolak ukur utama kesejahteraan keluarga dengan membangkitkan perekonomian warga Kota Semarang.
Claudyna C Ningrum bersiap maju untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang 2024. “Kami ingin Semarang milik seluruh warganya memulihkan kesejahteraan warga dengan membangkitkan perekonomian dari rakyat kembali ke rakyat. Menuju Semarang sebagai city for all,” tukas Pengagas Galeri UMKM di Balaikota dan Pasar Bulu Kota Semarang tahun 2015.
Menurut dia, warga Kota Semarang harus berdaya serta diikutkan dalam segala aspek. Visi yang di usung adalah memulihkan kesejahteraan dengan slogan dari rakyat untuk rakyat. Mengurangi tingkat pengangguran warga Kota Semarang, mengurangi tingkat kemiskinan warga Kota Semarang.
Latar belakang sebagai pengusaha membuatnya tergugah untuk menciptakan berbagai peluang menyerap angkatan kerja di Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini yang memiliki potensi menjanjikan menjadi pusat industri. (*)
Editor: Elly Amaliyah