“Berangkatnya agak semi liar. Kita kulturnya semi-semi ultras, tapi tidak seperti ultras barat. Kita lebih militan,” katanya.
Hal tersebut juga yang kemudian membuat manajemen PSIS Semarang memandang Snex dengan sebelah mata. Apalagi, saat awal-awal berdiri Snex hanya beranggotakan 300 orang.
BACA JUGA: Hadiri Raker Suporter Semarang Extreme, Ini Pesan CEO PSIS Yoyok Sukawi untuk Anggota Snex
Manajemen baru melirik dan mengakui Snex saat PSIS masuk delapan besar di Senayan.
“Saat itu kami diminta mendukung PSIS Semarang oleh Wali Kota Semarang. Kami diberangkatkan 12 bus, saya minta hak yang sama, Panser Biru 6 gerbong, Snex 6 gerbong,” tegas Edy.
Saat ini, Snex telah memiliki belasan ribu anggota. Mereka masih konsisten memberikan dukungan kepada PSIS Semarang dengan konsep dan idelogi ultras yang dekat dengan warna serba hitam. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi