SEMARANG, beritajateng.tv – PSIS Semarang kental dengan nuansa biru sebagai warna kebesaran. Warna biru hingga kini senantiasa menjadi warna kostum utama PSIS Semarang dalam mengarungi kompetisi sepakbola Indonesia. Bahkan, salah satu kelompok suporter PSIS Semarang menamai diri sebagai Panser Biru.
Meski begitu, salah satu kelompok suporter PSIS bernama Semarang Extreme (Snex) tampaknya memiliki ideologinya sendiri. Bukannya warna biru, Snex malah identik dengan warna hitam.
Salah satu pentolan Snex, Edy Purwanto, menyebut bahwa warna hitam terpilih karena Snex merupakan kelompok suporter yang dekat dengan arus bawah. Selain itu, warna biru juga telah identik dengan Panser Biru.
BACA JUGA: Sejarah Snex, Ultras Militan PSIS Semarang Penghuni Tribun Utara
“Kami cenderung hitam, kalau Panser Biru identik dengan warna biru. Kita mencoba berbeda dengan warna hitam biru. Ibaratnya biru melambangkan PSIS, hitam menggambarkan anggota kita,” ungkap Edy beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Edy bahkan mengatakan bahwa Snex merupakan salah satu pionir dan pencetus atribut berwarna hitam di kalangan suporter Indonesia.
“Benteng Viola dari Persita Tangerang, The Maident dari PSIM Yogyakarta, Brigata Curva Sud dari PSS Sleman yang identik dengan warna hitam itu terinspirasi dari Snex,” imbuh Edy.
Suporter Ultras yang militan terhadap PSIS
Di Indonesia sendiri memang terdapat beberapa basis ultras yang loyal dalam mendukung tim kebanggaan di manapun berlaga. Kesan ultras sendiri terkenal akan kemilitannya.
Begitu juga dengan Snex. Edy mengungkapkan, pada mulanya, Snex kerap hadir di stadion untuk menyaksikan pertandingan PSIS Semarang, bahkan hingga luar kota, meskipun tanpa koordinasi yang jelas.