“Kalau panen serentak di Desa Bicak bisa terkumpul lebih dari satu truk alpukat. Kalau saat ini harga alpukat Rp10 ribu sampai Rp20 ribu perkilo,” jelas Winto.
Winto berharap, dengan hasil yang menjanjikan ini, masyarakat Desa Bicak semakin termotivasi untuk terus mengembangkan budi daya alpukat sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Hendi Cicipi Alpukat Varian Baru Black Mamba
“Ke depannya nanti tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga tetapi juga menjadikan Desa Bicak sebagai pusat produksi alpukat yang terkenal lebih luas di tingkat regional maupun nasional,” katanya.
Sementara itu, Diki, salah satu warga Desa Bicak, mengungkapkan rasa senangnya atas hasil dari budi daya alpukat yang didukung oleh pemerintah desa.
“Saya sangat bersyukur dan senang karena bantuan dari desa untuk budi daya alpukat ini sudah mulai membuahkan hasil. Sekarang, dari satu pohon saja bisa menghasilkan jutaan rupiah. Ini sangat membantu perekonomian keluarga kami,” ujar Diki.
Diki berharap program ini terus berlanjut dan semakin berkembang, sehingga warga Desa Bicak, Blora, bisa semakin sejahtera dengan hasil panen alpukat yang melimpah. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi