Jebolnya tanggul pada Minggu, 9 Maret 2025 sebelumnya telah menyebabkan banjir yang meluas serta gelombang pengungsian warga.
BPBD Grobogan mencatat bahwa hingga Rabu, 12 Maret 2025, sebanyak 29 desa di enam kecamatan terdampak, dengan ratusan rumah terendam banjir.
BACA JUGA: Luapan Sungai Tuntang Grobogan Sampai ke Semarang, SDN Tambakrejo 01 Banjir 20 Sentimeter
Enam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Kedungjati, Gubug, dan Tegowanu. Sebanyak 6.330 keluarga terdampak, sementara 635 jiwa mengungsi ke beberapa titik pengungsian, seperti di Desa Baturagung, Cangkring, Pepe, dan Ringinkidul.
Tempat-tempat yang menjadi lokasi pengungsian meliputi gereja, masjid, balai desa, serta rumah warga. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi pada 7-8 Maret 2025, serta kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Glugu, dan Sungai Tuntang. Sungai yang tak mampu menampung debit air menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Grobogan. (*)