-
Kota Semarang – Rp3.701.709
-
Kabupaten Demak – Rp3.122.805
-
Kabupaten Kendal – Rp2.992.994
-
Kabupaten Semarang – Rp2.940.088
-
Kabupaten Kudus – Rp2.818.585
-
Kabupaten Cilacap – Rp2.773.184
-
Kabupaten Jepara – Rp2.756.501
-
Kota Pekalongan – Rp2.700.926
-
Kota Salatiga – Rp2.698.273,24
-
Kabupaten Batang – Rp2.708.520
-
Kabupaten Magelang – Rp2.607.790
-
Kabupaten Karanganyar – Rp2.592.154,06
-
Kota Surakarta – Rp2.570.000
-
Kabupaten Klaten – Rp2.538.691
-
Kabupaten Boyolali – Rp2.537.949
-
Kota Tegal – Rp2.526.510
-
Kabupaten Sukoharjo – Rp2.500.000
-
Kabupaten Pati – Rp2.485.000
-
Kabupaten Tegal – Rp2.484.162
-
Kabupaten Banyumas – Rp2.474.598,99
-
Kabupaten Purbalingga – Rp2.474.721,94
-
Kabupaten Wonosobo – Rp2.455.038,01
-
Kota Magelang – Rp2.429.285
-
Kabupaten Pemalang – Rp2.433.254
-
Kabupaten Purworejo – Rp2.401.961,91
-
Kabupaten Brebes – Rp2.400.350,47
-
Kabupaten Kebumen – Rp2.400.000
-
Kabupaten Grobogan – Rp2.399.186
-
Kabupaten Temanggung – Rp2.397.000
-
Kabupaten Rembang – Rp2.386.305
-
Kabupaten Blora – Rp2.345.695
-
Kabupaten Sragen – Rp2.337.700
-
Kabupaten Wonogiri – Rp2.335.126
-
Kabupaten Banjarnegara – Rp2.327.813,08
-
UMP Jawa Tengah – Rp2.327.386,07
UMP Jateng 2026 Naik 7,28 Persen
Selain UMK, Pemprov Jateng juga menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah 2026 sebesar Rp2.327.386,07, naik 7,28 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini setara Rp158.037,07 dan dihitung berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta nilai alfa 0,90 sesuai ketentuan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Usulan UMK Blora 2026 Naik 4,79 Persen, Bakal Jadi Rp2,34 Juta
Gubernur menegaskan, UMK Jateng 2026 hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Sementara itu, pekerja dengan masa kerja satu tahun atau lebih harus menerima upah berdasarkan struktur dan skala upah yang disusun perusahaan. (*)
Editor: Farah Nazila













