“Karena dengan adanya kegiatan ini banyak sekali sektor yang ekonomi bergerak, mulai dari pedagang kecil, ojek, homestay, dan lainya,” kata Gatot.
Kepada para peserta, Staf Ahli Panglima TNI ini juga menekankan pentingnya keamanan dalam berlomba dengan mengikuti aturan kejuaraan.
“Selain itu, kepada para pilot juga bisa bersaing secara sportif pada kejuaraan internasional Panglima TNI dan Telomoyo Cup IX 2025 ini,” tegasnya.
BACA JUGA: Wildcard Tuan Rumah, Pilot Paralayang Kabupaten Semarang Langsung Lolos Porprov Jateng XVII
Mewakili Bupati Semarang, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, mengatakan kejuaraan ini tak sekadar mengasah prestasi para atlet.
Akan tetapi, juga akan lebih mengenalkan potensi pariwisata olahraga dirgantara Kabupaten Semarang di mata internasional.
Pemkab Semarang, lanjut Wiwin, juga sangat mendukung upaya pengembangan wisata olahraga dirgantara di daerahnya.
Pada anggaran perubahan tahun 2025 ini, dukungan Pemkab Semarang terwujud melalui perbaikan akses jalan venue paralayang di Gunung Gajah senilai Rp800 juta.
Dalam mendukung kejuaraan internasional paralayang Panglima TNI dan Telomoyo Cup IX ini, pihaknya juga menggelar bazar UMKM melalui anggaran yang ada di Dinas Pariwisata.
“Kami juga melakukan pengadaan parasut khusus untuk tandem, guna mengembangkan wisata olahraga dirgantara di tahun 2026,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi