SEMARANG, beritajateng.tv – Hobi yang ditekuni seringkali malah jadi menghadirkan rezeki. Hal tersebut Theresia Hascaryati turut rasakan.
Awalnya, Etty sapaan akrabnya, memang memiliki hobi masak. Ditambah, setiap Hari Raya Natal, sang suami meminta kue kering bikinannya untuk menjamu keluarga.
Hingga akhirnya, mulai tahun 1999-an, Etty, rutin memproduksi kue kering setiap Natal. Saat itu, ia masih membuat 3 varian kue kering, yaitu kastangel, nastar, dan putri salju.
“Emang suka masak, pertama kali waktu SMP, awalnya pakai royco malah soalnya belum tau keju. Lama-lama pakai keju, tiap Natal aku bikin buat diri sendiri,“ ceritanya kepada beritajateng.tv, Senin, 1 April 2024.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Kue Kering untuk Camilan di Rumah, Lengkap dengan Resepnya
Setelah itu, Etty mulai mengumpulkan resep-resep kue kering dari berbagai majalah dan koran. Mix and match resep satu dan lainnya agar menghasilkan rasa yang terbaik.
Resep-resep pilihan kemudian ia catat ke dalam selembar kertas sobekan kardus. Istimewanya, kertas itu masih ia gunakan hingga saat ini meski sudah usang termakan waktu.
“Masih dipakai sampai sekarang, kalau lupa resepnya baca ini, walau beberapa udah luntur,” sambungnya.
Masih pertahankan cara tradisional untuk buat kue kering
Seiring berjalannya waktu, anak Etty, Elisa Gultom, mulai membaca peluang bisnis dari hobi mamanya. Banjirnya pesanan saat hari besar seperti Natal, Imlek hingga lebaran menjadi peluang cuan yang menjanjikan.
“Jadi setiap Natalan mama memang bikin kue, awalnya 3 varian kastangel, nastar, putri saju. Awalnya kirain papa cuma muji mama aja, eh ternyata enak beneran,” tambah Elisa.
Elisa kemudian mencoba memasarkan kue kering mamanya melalui media sosial. Ia resmi membuat usaha bernama Chocky Cookies sejak 2017.