SEMARANG, beritajateng.tv – Prestasi cemerlang diraih oleh Annasa Awwal Afdolu, siswi lulusan SMAN 3 Semarang yang berhasil menembus 9 kampus bergengsi sekaligus.
Nasa, sapaan akrabnya, bakal menempuh pendidikan di University of California San Diego dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang kini dilanjutkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Namun, di balik prestasi gemilang itu, tersimpan cerita keluarga yang mengharukan. Nasa sudah kehilangan kedua orang tuanya sejak kelas 4 SD, dan sejak itu ia tinggal bersama tante dan neneknya.
BACA JUGA: SMAN 3 Semarang Terapkan Kurikulum Nasional: Bukan OSIS, Guru Lebih Aktif saat MPLS
Di bawah asuhan sang tante yang bekerja sebagai staf administrasi di salah satu universitas swasta di Semarang, Nasa tumbuh dengan tekad kuat untuk belajar dan menggapai cita-citanya.
Gadis kelahiran 2007 itu memilih jurusan Applied Mathematics lantaran kesukaannya akan matematika. Ia juga menargetkan karier akademik sebagai dosen di masa depan.
“Menurutku, untuk jadi dosen aku butuh landasan teori yang kuat, jadi aku ambil matematika dulu untuk S-1,” ujarnya saat beritajateng.tv hubungi pada Kamis, 31 Juli 2025.
Siswi SMAN 3 Semarang tembus 8 universitas luar negeri
Nasa sendiri diterima di delapan universitas luar negeri dan satu kampus dalam negeri, yaitu: University of Sydney, Curtin University, University of Queensland, Monash University, Wageningen University and Research, University of Hongkong, University of California San Diego, dan University of Hongkong serta Universitas Gajah Mada (UGM).
Ia mengaku memilih jurusan matematika dan sains saat mendaftar di kampus-kampus tersebut.
“Kebanyakan aku daftar matematika atau bidang sains terapan lain seperti data science dan statistik. Kalau di Wageningen waktu itu aku daftarnya Enviromental Science,” jelasnya.
BACA JUGA: Kisah Unik 5 Pasang Kembar Murid Baru SMAN 3 Semarang: Dari Cita-cita Sama hingga Kepribadian Beda
Momen itu tentu sangat berharga bagi Nasa karena ia berhasil lolos di kampus-kampus bergengsi. Ia akhirnya memilih University of California San Diego dengan jurusan Applied Mathematics.
“University of California itu emang sudah jadi target sejak awal. Aku ingin banget kuliah di Amerika karena sistem pendidikan di sana salah satu yang terbaik di dunia,” ungkapnya.