Plh Bimbingan Kerja dan Program Rehabilitasi dan Pengentasan Kemiskinan (Bimker dan PHK) Lapas Kelas II A Ambarawa, Jatmiko mengatakan, produk kerajinan dan hasil pertanian yang dipajang merupakan karya WBP.
Selama berada di lapas, jelasnya, para warga binaan juga mendapatkan pelatihan ketrampilan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat. Di bidang pertanian tanaman pangan ada berbagai macam sayuran.
Kemudian juga produk olahan bahan pangan serta beragam kerajinan tangan dari bahan atau barang bekas dan juga limbah. “Tak hanya bernilai seni, karya para warga binaan ini juga bernilai ekonomi,” jelasnya.
BACA JUGA: Garuda Muda Mendekat untuk Raih Poin, Siap Sikat Mali di Final Piala Kemerdekaan 2025
Secara umum, lanjut Jatmiko, ada tiga jenis pelatihan untuk para warga binaan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Yakni meliputi jasa, manufaktur dan agribisnis. Jasa meliputi laundry, potong rambut dan menjahit.
Untuk pelatihan manufaktur seperti kerajinan, merajut dan juga mengolah bahan pangan. “Sedangkan pelatihan bidang agribisnis meliputi pelatihan pertanian dan perikanan,” tambahnya. (*)
Editor: Farah Nazila