“Korupsi aja sudah menyakiti rakyat. Artinya, ada bacaleg-bacaleg yang terindikasi punya track record menyakiti, pernah korupsi, pernah mem-PHK buruh sewenang-wenang, tidak kami terima,” tegasnya.
Terkait target, Aulia menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan mapping yang cukup lama untuk menentukan kursi yang akan mereka raih parlemen. Ia menilai bahwa posisi Jateng ini sebagai episentrum pemerintah, maka pihaknya akan selalu realistis.
“Di DPR RI 1 sampai 2 kursi, di DPRD Provinsi 6 kursi. Nah, di DPRD Kabupaten/Kota akan menarget satu kabupaten/kota ada satu kursi, tapi targetnya kita 50. Ini sudah termapping, militansi kita akan terbukti di situ,” tandasnya.
BACA JUGA: Siap Hadapi Pemilu 2024, Partai Buruh Bidik Perolehan Enam Kursi DPR RI
Exco Partai Buruh Jateng mengirimkan sebanyak 40 bacalegnya untuk memperebutkan kursi DPRD Provinsi. Dari 40 orang tersebut, sebanyak 25 orang adalah perempuan. Artinya, kuota perempuan sudah melebihi dari apa yang KPU syaratkan.
“Kita punya Elemen petani, nelayan, buruh, ojol, kaum miskin kota, ibu-ibu jamu gendong, semuanya masuk ke dalam Partai Buruh. Sehingga ke depan kami lebih kuat lagi. Partai buruh diciptakan oleh orang-orang kecil,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi