Pariwisata

‘Dolan’ ke Bledug Kuwu, Daya Tarik Wisata Grobogan yang Diselimuti Legenda dan Berbagai Fenomena

×

‘Dolan’ ke Bledug Kuwu, Daya Tarik Wisata Grobogan yang Diselimuti Legenda dan Berbagai Fenomena

Sebarkan artikel ini
wisata Grobogan Bledug Kuwu
Fenomena dan Legenda wisata Grobogan Bledug Kuwu.

Raja Dewata Cengkar, yang gemar makan daging manusia, menciptakan ketakutan di kalangan rakyat. Muncullah Ajisaka, seorang pengembara yang menantang sang raja dengan adu kesaktian. Ajisaka setuju bahwa jika kalah, tubuhnya akan menjadi santapan raja. Namun, ia meminta agar tulang-tulangnya dikubur di tanah seukuran lebar ikat kepalanya jika ia kalah.

Sang raja setuju tanpa menyadari keajaiban ikat kepala Ajisaka. Ketika ikat kepala terlepas, benda tersebut terus melebar hingga menyebabkan sang raja tercebur ke Laut Selatan dan berubah menjadi buaya putih.

Setelah itu, Ajisaka menjadi raja, tetapi muncul naga bernama Jaka Linglung yang mengaku sebagai anak Ajisaka. Ajisaka menolak mengakui dan meminta Jaka Linglung membunuh buaya putih tersebut.

Jaka Linglung berhasil melakukannya, namun Ajisaka mengirimnya untuk melewati tanah agar tidak mengganggu penduduk. Jaka Linglung kemudian muncul di Kuwu, tempat yang kini menjadi Bledug Kuwu, sebagai tanda keberhasilannya membunuh Dewata Cengkar.

Wisata Grobogan Bledug Kuwu tidak hanya menawarkan keajaiban alam berupa letupan lumpur, tetapi juga menyimpan cerita legendaris yang menarik. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan sambil mengenang legenda Aji Saka yang menjadi bagian dari sejarah tempat ini.

Bagi yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Bledug Kuwu, informasi lengkap dapat kamu temukan di laman resmi Pemerintah Kabupaten Grobogan. (*).

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan