DEMAK, beritajateng.tv – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji 2025, Abdul Wachid, mengungkapkan bahwa persiapan keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah memasuki tahap akhir, yakni pembuatan visa. Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan bimbingan manasik haji di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya, Abdul Wachid menyampaikan kabar membanggakan bahwa Kabupaten Demak menjadi daerah dengan calon jemaah haji terbanyak se-Indonesia, yakni sekitar 1.600 orang.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah, dengan kloter pertama akan di berangkatkan pada 2 Mei 2025.
“Sebanyak 195.849 jemaah sudah melunasi biaya perjalanan haji, atau setara 96,33 persen dari total kuota. Tahun ini, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) bahkan turun sekitar Rp4 juta, hasil kesepakatan bersama pemerintah dan DPR,” terang Abdul Wachid.
BACA JUGA: Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu! Pasca Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Demak Melambung
Sementara itu, Kepala Kemenag Demak, Taufiqur Rohman, menjelaskan bahwa total calon jemaah haji asal Demak pada tahun ini mencapai 1.636 orang.
Para jemaah terbagi ke dalam 6 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 38 hingga 43. Dua dari kloter tersebut akan digabung dengan jemaah asal kabupaten tetangga.
Taufiqur juga menyebut bahwa jemaah tertua asal Demak berusia 93 tahun, sedangkan yang termuda berusia 20 tahun.
Seluruh calon jemaah akan mengikuti bimbingan manasik haji tingkat kecamatan selama 6 hari. Lalu di lanjutkan dengan manasik tingkat kabupaten pada 19 April 2025.
BACA JUGA: Pulau Arnavat, Wisata Baru di Demak yang Muncul Akibat Abrasi Ramai Warga Serbu
Dengan jumlah jemaah yang signifikan, Demak menunjukkan antusiasme luar biasa dalam melaksanakan rukun Islam kelima. Sekaligus menegaskan peran penting daerah ini dalam peta perhajian nasional tahun 2025. (*)
Editor: Farah Nazila