Selain soal refokusing anggaran, jembatan kaca itu sendiri masih harus dilengkapi dengan infrastruktur tambahan seperti jalan penghubung, tempat parkir, dan pusat kuliner.
“Tetapi beberapa hal yang perlu di pertimbangkan, kaitannya dengan jembatan kaca. Yaitu akses jalan yang menuju kesana, yang dari jalan raya masuk ke hutan itu atau jemabatan kaca itu belum memungkinkan, kemudian yang kedua tempat parkir juga belum representatif,” urainya.
Tak hanya itu, fasilitas pendukung lainnya, seperti pos keamanan atau K3, MCK atau toilet, pusat UMKM atau oleh-oleh tempatnya belum tersedia. (*)
Editor: Elly Amaliyah