SEMARANG, beritajateng.tv – Insiden pilot dan kopilot Batik Air tertidur dalam penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 mengundang perhatian publik.
Pasalnya, kedua awak pesawat itu bahkan sampai mendapat sanksi bebas tugas lantaran keteledorannya tersebut. Fakta-fakta berikut ini menunjukkan latar belakang mengapa insiden itu bisa sampai terjadi.
1. Tertidur di saat bersamaan
Seorang pilot (32) dan kopilot (28), di saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, melepas headset mereka. Pilot kemudian bertanya kepada kopilot apakah ia bisa tidur, yang kemudian kopilot setujui. Namun, tak lama kemudian sang kopilot pun turut tertidur.
2. Terlelap selama 28 menit
Menurut laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 28 menit setelah kopilot tertidur, pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat telah keluar dari jalurnya. Mereka kemudian menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta.
BACA JUGA: Gitar Milik Fanny Soegi Rp 34,5 Juta Pecah, Begini Kata Pihak Batik Air
3. Pendaratan pesawat tetap aman
Meskipun terjadi insiden, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Jakarta tanpa ada kerusakan pada pesawat atau cedera pada penumpangnya. Penyelidik tidak menemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.
4. Faktor kelelahan karena rawat bayi
Insiden ini kemungkinan terkait dengan kelelahan awak pesawat, mengingat mereka telah melakukan dua penerbangan dalam waktu yang relatif singkat.
Bahkan, sang kopilot baru saja memiliki bayi kembar berusia satu bulan, yang menyebabkan kurangnya istirahat yang memadai sebelum penerbangan.
5. Jadwal tugas yang padat
Pilot dan kopilot itu bertugas dua kali pada hari tersebut, melakukan penerbangan Jakarta-Kendari dan kembali ke Jakarta lagi.
