Gaya Hidup

Dikenal Galak, Chef Juna Akui Punya OCD, Apa Itu?

×

Dikenal Galak, Chef Juna Akui Punya OCD, Apa Itu?

Sebarkan artikel ini
Chef Juna dalam podcast Radiya Dika, baru-baru ini. (YouTube/Raditya Dika)
Chef Juna dalam podcast Radiya Dika, baru-baru ini. (YouTube/Raditya Dika)

Jakarta, beritajateng.tv – Nama Chef Juna Rorimpadey pasti sudah tidak asing lagi di telinga pecinta kuliner Indonesia. Dikenal dengan wajah serius dan sikap tegas, Chef Juna sering dianggap sebagai sosok yang galak.

Namun, di balik ketegasan dan “kesan galak” tersebut, ternyata ada sebuah cerita menarik yang belum banyak orang tahu.

Dalam sebuah episode podcast bersama Raditya Dika baru-baru ini, Chef Juna mengungkapkan bahwa sikap disiplin dan tegas yang sering ia tunjukkan sebenarnya dipengaruhi oleh kecenderungannya terhadap Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).

Chef Juna, yang kini berusia 50 tahun, mengungkapkan bahwa ia memiliki kecenderungan untuk melakukan perilaku berulang yang sering kali terkait dengan rasa cemas.

“Kayaknya sih mungkin sudah ada sedikit ya, karena saya juga agak OCD,” ujar Chef Juna dalam podcast tersebut.

BACA JUGA: Tayang 30 April 2025 di Bioskop! Berikut Sinopsis Film Komedi Mendadak Dangdut

OCD, atau gangguan obsesif-kompulsif, adalah gangguan mental yang tertandai dengan munculnya pikiran-pikiran berulang yang tidak terkendali (obsesi) atau perilaku berulang (kompulsi) yang terlaksana untuk meredakan kecemasan akibat pikiran tersebut.

Bagi Chef Juna, OCD ini bukan sekadar gangguan, tetapi menjadi bagian penting dari rutinitas yang membentuk cara kerjanya. Khususnya dalam dunia dapur profesional.

Menurutnya, OCD telah membentuk kebiasaannya dalam menjaga disiplin dan keteraturan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kuliner, terutama di dapur-dapur profesional yang penuh tekanan.

Kehidupan di Dapur Profesional: Disiplin yang Ketat

Chef Juna menceritakan bagaimana kebiasaan OCD-nya berkembang saat bekerja di dapur-dapur profesional, terutama saat ia masih memulai karier kuliner di Amerika Serikat.

“Semua harus teratur, ada alurnya,” ujarnya. Bagi Chef Juna, disiplin adalah kunci utama untuk bisa sukses di dapur.

Ia bercerita tentang pengalaman-pengalaman awalnya yang penuh tantangan. Salah satunya adalah saat ia menjadi bagian dari tim kecil di sebuah restoran fine dining. Di mana ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sangatlah penting.

“Begitu datang ke depan harus bareng semua. Meskipun waktu masaknya beda-beda, semuanya harus tepat,” ujar Chef Juna.

Ketepatan waktu menjadi hal yang sangat penting. Jika ada satu bagian yang terlambat, seluruh hidangan bisa terhambat.

Namun, karena ada keterlambatan dalam bagian sayur yang ia tangani, Chef Juna sempat mengalami “serangan” dari chef senior yang bertanggung jawab di dapur.

“Chef di sana enggak lempar langsung ke badan ya. Cuma pancinya itu masih panas. Kita kurang cepat, jadi dia lempar panci ke kaki kita. Waktu itu, ada empat orang di dapur, termasuk saya,” kata Chef Juna mengenang momen-momen penuh tantangan tersebut.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan