Pekerja yang sering bersinggungan dengan lingkungan berisiko tinggi, seperti petani dan pekerja di daerah banjir, sebaiknya menggunakan alat pelindung diri, seperti sepatu boot.
“Luka kecil pada kaki dapat menjadi pintu masuk bakteri yang menyebabkan infeksi leptospirosis,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat pihaknya imbau untuk tidak membuang bangkai tikus sembarangan.
BACA JUGA: [Video] 18 Kasus Leptospirosis di Semarang, Lima Penderita Meninggal
“Cara yang tepat untuk mengeliminasi tikus adalah dengan menjebaknya. Lalu, menjemurnya di bawah sinar matahari hingga mati, menyiramnya dengan air mendidih, atau menenggelamkannya dalam wadah berisi disinfektan,” katanya.
Hal itu bertujuan mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Upaya menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk menekan penyebaran leptospirosis. Menghindari genangan air dan memastikan sanitasi tetap terjaga dapat mengurangi risiko penyakit ini.
“Kewaspadaan serta langkah pencegahan yang tepat akan membantu melindungi diri dan keluarga dari ancaman leptospirosis yang masih mengintai di berbagai wilayah Jawa Tengah,” pungkasnya. (*)