Semarang, 14/5 (BeritaJateng.tv) – Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang mulai mensosialisasikan tentang bahaya dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ke berbagai pihak, pada Jumat (13/5). Sosialisasi digelar agar para pihak terkait bisa mencegah dan menangani PMK secara dini.
Ada puluhan peternak, penyuluh pertanian, pedagang dan insenminator yang mengikuti sosialisasi ini. Sosialisasi diisi dengan pengertian penyakit PMK, cara penanganannya termasuk disinfeksi dan pencegahannya.
Selain itu, sosialisasi ini juga diikuti petugas gabungan seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP dan kepolisian.
Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan sosialisasi ini dalam rangka Biosekuriti hewan ternak. Sehingga diharapkan para pihak paham PMK dan bisa menangani secara tepat.
“Dengan adanya sosialisasi ini kita harap semua pelaku peternakan dan petugas lintas instansi tetap waspada PMK,” kata Hernowo.
Ia menegaskan waspada pada PMK itu perlu, tapi jangan sampai panik. Sebab menurutnya penyakit PMK ini tak akan menular ke manusia.
“Penyakit ini hanya dialami oleh hewan ternak. Tak akan menular ke manusia. Karena ketika daging hewan direbus, virus akan mati,” jelasnya.