“Ini luar biasa karena program subsidi tepat ini selayaknya memang menjadi program bersama seluruh komponen negeri ini,” tutur Mia.
Pada proses tinjauan langsung tersebut, Mia juga mengecek pelaksanaan pendataan konsumen LPG 3 kg.
“Untuk program pendataan dalam rangka subsidi tepat LPG, di pangkalan itu tahap awal pendataan kami mintakan KTP pelanggan. Lalu saya cek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan tersebut sudah terdaftar atau belum. Jika belum terdaftar, kami akan mintakan Kartu Keluarga (KK) pelanggan,” ujar Zumrotul Mutmainah, salah satu pemilik pangkalan yang di kunjungi.
Sementara itu, salah satu konsumen yang ditemui LPG 3 kg di pangkalan Zumrotul Mutmainah, Imam mengungkapkan, sebagai konsumen pihaknya merasa pendataan untuk program subsidi tepat tidak bermasalah baginya.
“Kalau saya tidak masalah untuk menyerahkan KTP, apalagi penggunaannya untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg kepada yang berhak untuk menggunakannya,” katanya.
Agar membuat penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dengan program Subsidi Tepat LPG, Pertamina juga mengharapkan kerja sama. Dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah. Serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian LPG termasuk LPG 3 kg.
“Pengawasan bersama di perlukan untuk memastikan subsidi negara di LPG 3 kg tepat di terima masyarakat yang berhak. ” jelas Aji Anom, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. (*)
Editor: Elly Amaliyah