Olahraga

Disanksi FIFA Buntut Laporan Gaji Terlambat, PSIS Semarang Terancam Krisis Pemain Jelang Liga 2

×

Disanksi FIFA Buntut Laporan Gaji Terlambat, PSIS Semarang Terancam Krisis Pemain Jelang Liga 2

Sebarkan artikel ini
PSIS Degradasi Liga | PSIS FIFA | PSIS PSS Barito
Salah satu pemain PSIS Semarang meringis kesakitan sewaku laga melawan PSS Sleman, Selasa, 17 Desember 2024. (Foto: Instagram/@psisfcofficial)

SEMARANG, beritajateng.tv – PSIS Semarang menghadapi masa depan penuh ketidakpastian menjelang Liga 2 musim 2025/2026. PSIS tengah mengalami masalah serius usai beroleh sanksi dari FIFA, buntut dari laporan pemain asing soal keterlambatan gaji.

Sanksi tersebut melarang PSIS mendaftarkan pemain baru selama tiga periode bursa transfer. Hukuman ini mulai berlaku sejak 2 April 2025, sesuai informasi dalam situs resmi FIFA.

Keputusan tersebut jelas memberi pukulan telak bagi klub yang musim ini terancam degradasi. Eksodus pemain juga memperparah situasi. Nama-nama seperti Septian David dan Alfeandra Dewangga pun dikabarkan akan hengkang.

BACA JUGA: Daftar Lengkap 20 Tim Liga 2 2025-2026, Derby Jateng Bakal Jadi PSIS Semarang vs Persiku Kudus

Jika semua benar-benar pergi, maka PSIS nyaris tak memiliki skuad untuk mengarungi Liga 2 mendatang. Tanpa opsi merekrut pemain baru, klub wajib mengandalkan pemain yang tersisa.

Beberapa hari terakhir, muncul spekulasi mengenai langkah yang akan diambil PSIS. Banyak pihak mempertanyakan kesiapan manajemen mengatasi krisis yang bisa berujung pada degradasi beruntun.

Tekanan terhadap klub semakin besar seiring tuntutan untuk tetap kompetitif. Direktur Utama PSIS, Agung Buwono, menanggapi kabar sanksi FIFA dengan sikap optimis.

BACA JUGA: Usai Bantu Promosi ke Liga 1, Bek Asal Brasil Leonardo Lelis Resmi Tinggalkan Persijap Jepara

Ia mengatakan bahwa masalah ini bisa beres apabila denda terbayarkan. “Kalau bayar dendanya, selesai, gak [ada] masalah,” ujarnya, Minggu, 1 Juni 2025.

Agung juga menambahkan bahwa CEO PSIS, Yoyok Sukawi, sudah memberikan pernyataan soal ini. Meski begitu, belum ada kejelasan apakah pembayaran denda akan segera dilakukan.

“Di akun mas Yoyok sudah ada statement beliau terkait hal ini,” imbuhnya.

Kini, harapan tertumpu pada langkah cepat manajemen. Tanpa respons tegas, PSIS berisiko kehilangan arah dan terus merosot dalam persaingan sepak bola nasional. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan