“Kami optimistis (Imlek) bisa mendongkrak di awal tahun. Teman-teman perhotelan maupun akomodasi wisata, mereka menyampaikan banyak paket wisata yang masuk. Bahkan, sampai ada yang menolak,” bebernya.
Lebih lanjut, Wing menyebut, cuaca ekstrem bisa menjadi ancaman sektor pariwisata pada momentum Imlek.
Namun di sisi lain, ada kepercayaan masyarakat Tionghoa bahwa hujan saat imlek menandakan rezeki yang turun berlimpah.
“Ternyata ada kepercayaan ketika peringatan Imlek banyak hujan, rezeki tambah barokah. Kami berharap hujannya tidak sampai menimbulkan bencana,” tuturnya.
Pihaknya berkata, sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait. Termasuk pengelola wisata untuk melakukan mitigasi bencana dan selalu berkoordinasi dengan tim. Dia berharap, libur Imlek 2025 memberiman kenyamanan dan keamanan. (*)
Editor: Elly Amaliyah