SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan tidak ada siswa yang drop out akibat mengikuti demonstrasi di Kota Semarang pada 26 Agustus lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, mengatakan, informasi yang beredar bahwa siswa yang mengikuti demonstrasi mendukung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bakalan drop out tidaklah benar.
Menurutnya, hingga kini para siswa tersebut masih mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.
Sebanyak 22 siswa dari berbagai sekolah di Jawa Tengah sebelumnya polisi tangkap setelah mengikuti aksi demonstrasi di Balai Kota Semarang, Senin, 26 Agustus 2024 lalu.
Mereka turut pemeriksaan untuk polisi mintai keterangan. Bahkan, ramai beredar kabar ada beberapa anak yang terancam dikeluarkan dari sekolah.
BACA JUGA: Demo Ricuh di Semarang Viral Nasional, Komnas HAM Gelar Investigasi: Unjuk Rasa Dijamin UU
Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah 2 (Demak) dan Kacabdin Wilayah 4 (Grobogan). Termasuk, melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah.
“Kepala sekolah telah memberikan kepastian bahwa para siswa tersebut tidak pihak sekolah keluarkan. Mereka tetap mengikuti KBM seperti biasanya,” ujar Uswatun.
Ia menyebut telah ada pembinaan kepada sekolah masing-masing bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Polsek setempat terkait keamanan dan keselamatan siswa.