“Ini yang akan kami gali dan kami petakan agar desa wisata yang ada juga bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Nantinya, kata Wiwin, 85 desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang bakal ditampilkan untuk menunjukkan berbagai potensi masing-masing.
BACA JUGA: Mulai Sering Turun Hujan, BPBD Kabupaten Semarang Konsolidasikan Seluruh Desa Tanggap Bencana
“Karena berbagi pengalaman baik soal kreatifitas maupun manajemen pengelolaan menjadi penting. Desa wisata rintisan harus bisa memanfaatkan festival ini untuk belajar,” ungkapnya.
Terlebih, peningkatan kapasitas SDM pengelola desa wisata masih menjadi “pekerjaan rumah”. Bagi desa wisata, menurut Wiwin, kapasitas SDM menjadi sangat penting karena potensinya sudah ada.
“Alamnya indah iya, dukungan pemerintahnya juga sudah, budayanya juga kaya. Kalau kapasitas SDM-nya tidak mendukung, bagaimana desa wisata berkembang dan bertahan?” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi