Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisJateng

Disperindag Ungkap Penyebab Harga Cabai di Jateng Mahal

×

Disperindag Ungkap Penyebab Harga Cabai di Jateng Mahal

Sebarkan artikel ini
Ratna Kawuri
Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri saat ditemui di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa 4 Desember 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Selain itu, musim penghujan juga membuat cabai lebih mudah membusuk. Hal itu menjadi faktor pendorong langka dan mahalnya cabai di pasaran menjelang Nataru.

“Kebetulan dari supply-nya yang tadi ada hujan, kena hujan sedikit saja sudah busuk cabe itu. Makanya menjadi persoalan tersendiri terkait dengan pasokannya itu,” bebernya.

Harga cabai naik: Pemprov andalkan dua kabupaten Jateng sebagai pemasoknya

Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang kini menjadi wilayah yang Pemprov Jateng andalkan sebagai pemasok cabai jelang Nataru. Alasannya, petani non sentra cabai kini kembali menanam komoditas asalnya.

“Kemarin kan sebelum turun hujan ada sentra cabai dan ada yang non sentra, jadi kemarin itu kering dan mereka tidak bisa nanam padi, mereka beralih nanam cabai. Begitu ada hujan otomatis non sentra itu akan kembali ke core bisnisnya, padi ya padi,“ jelas Ratna.

Secara statistik, Ratna akui bahwa pasokan cabai di Jawa Tengah tergolong surplus. Kendati demikian, cabai di Jawa Tengah juga dikirim ke luar wilayah yang menyebabkan harga bisa naik.

BACA JUGA: Video Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 54 Ribu

“Cabai itu kan barang bebas, produksi di Jateng bisa saja dikonsumsi dari luar Jateng, tetapi kalau dari data produksi konsumsi itu cukup,” tandasnya.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan