“Meskipun kemudian akses dari Jalan Mt Haryono ke Jalan Pattimura setiap hari, masih ada ruang dalam bentuk jalan kecil untuk sampai ke sana (Jalan Pattimura-Red). Tapi jalan ini tentatif, itu bisa terbuka, itu juga bisa terbuka. Bersikap setiap hari karena memang akses untuk berjalan pengunjung, “jelasnya.
Dianggarkan untuk pembangunan taman ini Rp. 450 juta. “Diharapkan bahwa perkembangan fisik taman ini pada bulan Agustus tahun ini (2021-merah) juga. Pembangunan taman ini pada saat yang sama memenuhi jumlah RTH di kota Semarang,” katanya.
Sementara itu, di depan kepala Budaya Kota Semarang dan Kantor Pariwisata (Disbudpar), Indriyasari, mengatakan bahwa mengenai rencana perencanaan di wilayah Museum Kota Tua Semarang atau Museum Diskar, termasuk pengelolaan aliran lalu lintas, ia telah berkoordinasi dengan OPD lainnya, yaitu Disperkim.
“Nanti, ada tempat parkir untuk pengunjung. Dan penyediaan akses ke museum terciprat,” katanya.
Selanjutnya, ada satu bagian jalan Mataram akan ditutup, untuk tempat parkir dan menyediakan akses ke museum. “Ada tanah kosong di ujung jalan Mataram yang akan kami ajak bekerja sama untuk menjadi tempat parkir. Proposal dari dewan juga ada di sana nanti dapat dibangun sebagai pusat cinderamata sehingga ekonomi tandu komunitas,” Dia menyimpulkan. (AK / EL)