Ia mengaku kini berangkat lebih pagi agar tidak terlambat masuk sekolah, meski harus menempuh jarak tiga kali lipat dari biasanya. “Penginnya cepet dibangun, biar gak jauh”, imbuhnya.
Dibangun Jembatan Darurat, Hanya Bisa Dilalui Motor
Menanggapi kondisi tersebut, Camat Jiken Joko Lelono turun langsung ke lokasi bersama tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora untuk membuat jembatan darurat dari bambu dan kayu.
“Untuk sementara kami bangun jembatan darurat agar warga bisa tetap melintas, terutama anak-anak sekolah. Tapi yang bisa lewat hanya sepeda motor,” jelas Joko Lelono di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Musim Penghujan, Mohammad Saleh Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Sementara kendaraan roda empat masih harus memutar sejauh 15 kilometer melalui jalur Kecamatan Bogorejo.
Joko mengimbau warga agar berhati-hati saat melintas di jembatan darurat karena kondisi tanah di sekitar sungai masih labil dan licin akibat hujan. (*)
Editor: Farah Nazila













