“Strategi terbaik dalam mengembangkan desa wisata adalah dengan menonjolkan keunikannya. Hal ini membuat orang penasaran dan tertarik untuk mengunjungi Desa Nongkosawit, sehingga mendatangkan sponsor dan investor,” ujar Dijon.
Mahasiswa USM juga melatih masyarakat, terutama pengelola desa wisata, untuk membuat proposal.
BACA JUGA: Mahasiswa Sistem Informasi USM Melaksanakan Sosialisasi Keamanan Digital di SMK N 4 Semarang
Tujuannya, agar masyarakat memahami pentingnya sponsor dan investor dalam mengembangkan Desa Nongkosawit ke depannya.
“Dengan pengelolaan media sosial yang saat ini lebih luas jangkauannya. Pembuatan konten foto dan video untuk di media sosial dapat membantu Desa Nongkosawit lebih banyak orang kenal,” imbuhnya.
Ia merekomendasikan aplikasi yang mudah semua orang pakai, terutama pengelola desa wisata, agar lebih sering membuat konten di media sosial.
Desa wisata memiliki potensi bisnis besar bagi masyarakat, dan mahasiswa USM berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis desa wisata dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat.
Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Semarang akan terus berusaha melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara rutin.
Caranya, yakni dengan memanfaatkan ilmu yang mahasiswa peroleh untuk membantu potensi lokal dan memberikan kontribusi nyata. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
