Scroll Untuk Baca Artikel
JatengPendidikan

Sempat Viral, Begini Fakta-fakta Menakjubkan Muladi Dome Undip yang Diklaim Gedung Terbesar di Jateng

×

Sempat Viral, Begini Fakta-fakta Menakjubkan Muladi Dome Undip yang Diklaim Gedung Terbesar di Jateng

Sebarkan artikel ini
muladi dome
Muladi Dome, gedung serba guna di Undip Semarang. (undip.ac.id)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tak lama ini, Universitas Diponegoro (Undip) menuai sorotan di media sosial TikTok sejak adanya pelaksanaan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada Rabu , 7 Agustus 2024 di Muladi Dome.

Muladi Dome ini merupakan Gedung Serbaguna mewah yang viral di medsos.

Salah satu mahasiswa baru (maba) 2024 di Undip membagikan foto-fotonya di Muladi Dome saat menjalani PMB yang berlangsung pada tanggal 7 hingga 9 Agustus tersebut.

“Rabu, 7 Agustus 2024 pukul 06.00 WIB di Muladi Dome, Semarang di adakan upacara PMB Undip. Maba Undip di beri snack dan sarapan dari Hokben dari panitia PMB Undip 2024,” demikian keterangan konten TikTok milik Clara, seperti beritajateng.v kutip pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

BACA JUGA: Wujudkan Good Governance, Mahasiswa Fisip Undip KKN TIM II 2024 Buat Kotak Aspirasi Aduan Publik

Kemegahan Muladi Dome ini memang sagat menarik perhatian. Bahkan, gedungnya disebut-sebut sebagai Gedung Serbaguna paling besar di Jawa Tengah.

Lantas, seperti apa fakta-fakta Muladi Dome ini? Berikut ulasannya.

1. Bentuk bangunan menyerupai besek

Peresmian gedung Muladi Dome ini jatuh pada Jumat 5 April 2024 lalu. Peresmian ini terlaksana oleh Rektor Undip saat itu adalah Yos Johan Utama.

Untuk sekarang, Suharnomo menjabat sebagai Rektor Undip.

Bentuk dari bangunan Muladi Dome menyerupai besek, yang memiliki makna tersendiri.

Maknanya bahwa besek membawa kebahagian dan berharap agar Muladi Dome juga dapat membawa kebahagian bagi yang menggunakannya.

“Saat kita kecil dulu, pasti kita senang saat orang tua kita membawa pulang besek atau berkat. Besek ini membawa kebahagiaan. Semoga Muladi Dome ini selalu membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi warga yang menggunakannya,” kata Prof Yos.

Tinggalkan Balasan