Terlebih, beberapa Pimpinan Partai juga menduduki kursi di legislatif. “Apalagi kalau ngobrol ketua-ketua partai semua kumpul di sini, sehingga setiap kali ketemu kita ngobrol terkait siapa yang bisa bersama membangun Semarang,” imbuhnya.
Untuk berkoalisi, menurut Pilus, tidak bisa secara tiba-tiba. “Ini kan bangunan suatu kekuatan, kebersamaan yang didalamnya ada partai politik dengan tujuan berbeda-beda. Ini kalau gak solid, bisa sikut-sikutan loh. Makanya harus hati-hati tidak grusa grusu,” sebut dia.
Pilus menambahkan, koalisi pada Pilwalkot Semarang 2024 kali ini, bisa juga sama seperti Pilwalkot 2020 silam. “Bisa saja koalisi Pilwalkot Semarang tahun sebelumnya bisa bergabung,” papar dia.
Pilus yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang ini mengaku, saat ini DPC PDI Perjuangan masih menunggu rekom dari DPP.
“Alhamdulillah fit and proper test sudah diambil alih provinsi atau DPD PDI Perjuangan. Hasil fit and proper test semua calon kepala daerah se Jateng dikirim ke DPP. Nanti DPP juga akan melakukan kajian melalui survei di tambah fit and proper untuk menurunkan rekom,” papar Pilus.
Terkait nama yang diusung, hingga saat ini pihaknya masih menunggu rekom dari DPP PDI Perjuangan. “Tinggal menunggu rekom.
Pendaftaran kalau gak salah menurut tanggal KPU ada di 24 Agustus 2024, prediksi kami Agustus bisa saja turun rekomnya,” Jelas Pilus. (*)
Editor: Elly Amaliyah