“Kita coba pacu, selain penyerapan tenaga kerja yang padat karya, juga efek perekonomian bagi lingkungan kawasan industri,” tambah dia.
Selain itu, pihaknya saat ini tengah menggodok regulasi insentif investasi. Insentif investasi itu berupa bantuan akses, bantuan penerangan jalan, reduksi pajak, reduksi retribusi, atau bentuk insentif lainnya.
“Kita tunjukkan jika investasi di Semarang sangat menguntungkan. Alhamdulillah dari berbagai sektor, mulai pariwisata, pedagang, kuliner, fashion di Medan tertarik ke Semarang,” jelasnya.
Selain di Kota Medan, roadshow menjual potensi investasi di Kota Semarang akan terus dilakukan di berbagai kota lainnya. Ia menyebut, potensi investasi masih cukup banyak di ibu kota Jawa Tengah.
“Juli lalu, capaian investasi Kota Semarang sudah di angka Rp 13,9 triliun atau 54 persen dari target Rp 26 triliun,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah