Politisi asal Karanganyar tersebut mengatakan, potensi krisis pangan saat ini sedang mengancam dunia. Impor bahan pangan seperti beras saat ini juga tak mudah. Sebab negara pengekspor juga memikirkan cadangan pangan dalam negeri.
“Mau impor beras sekarang juga sulit, harus inden. Ke depan masalah pangan jadi hal yang serius,” tandasnya.
Ia juga meminta para pengusaha tempe dan tahu lebih memperhatikan higienisitas dalam proses produksi. Hal tersebut karena proses pembersihan kedelai yang kurang memperhatikan kebersihan dapat memicu tumbuhnya bakteri e-coli.
“Proses pencucian kedelai sebelum pengolahan jadi tahu dan tempe harus higienis, harus bersih supaya sehat dan aman dikonsumsi,” ungkapnya. (adv)
Editor: Ricky Fitriyanto