HeadlineKesehatanNasionalNews Update

dr Moh. Adib Khumaidi SpOT Ketua PB IDI Jabat Ketua Asosiasi Kedokteran Se-ASEAN

×

dr Moh. Adib Khumaidi SpOT Ketua PB IDI Jabat Ketua Asosiasi Kedokteran Se-ASEAN

Sebarkan artikel ini
Penyerahan amanat dari Ketua MASEAN sebelumnya, dr Nguyen Thi Xuyen dari Vietnam Medical Association kepada dr Moh Adib Khumaidi, SpOT Indonesian Medical Association dilakukan bersamaan dengan pertemuan MASEAN yang bertajuk 'Health Sector Recovery After Pandemic' di Jakarta, Senin (6/2/2023). (Doc. Ikatan Dokter Indonesia)

“Mereka (dokter dan tenaga kesehatan) betul-betul pahlawan kemanusiaan, yang mengangkat bagaimana Covid-19 cepat teratasi di Indonesia, itu luar biasa termasuk yang terbaik. Dengan kepemimpinan MASEAN pada dr Adib dari IDI, diharapkan organisasi-organisasi dokter se-ASEAN bisa meningkatkan kerja sama. Ini saatnya lebih mempererat kerja sama para dokter ASEAN dalam rangka pertukaran pengetahuan, kerja sama dan sebagainya untuk mengatasi masalah kesehatan,” kata Sidarto.

Didirikan sejak 1 Maret 1980, MASEAN beranggotakan perhimpunan kedokteran nasional yang diakui secara konstitusi dari 10 negara anggota ASEAN.

Selain Ikatan Dokter Indonesia / Indonesian Medica Association yang mewakili Indonesia, MASEAN juga beranggotakan organisasi kedokteran medis dari Singapura (Singapore Medical Association), Malaysia (Malaysia Medical Association), Vietnam (Vietnam Medical Association), Thailand (Medical Association of Thailand), Filipina (Phillipine Medical Association), Brunei Darussalam (Brunei Medical Association), Kamboja (Cambodian Medical Association), Laos (Lao Medical Association), Myanmar (Myanmar Medical Association).

Selain menjadi tuan rumah MASEAN hingga tahun 2024, Ikatan Dokter Indonesia juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Medical Association pada Agustus 2022. Asosiasi Dokter Medis Sedunia atau World Medical Association (WMA) bahkan menegaskan hanya mengakui Ikatan Dokter Indonesia sebagai organisasi dokter Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Sekjen WMA, dr Otman Kloiber saat, International Code of Medical Ethics (ICoME).

“Bagi kami di WMA, keberadaan organisasi profesi juga haruslah tunggal karena menyangkut standarisasi etik kedokteran demi keselamatan pasien dan masyarakat, serta dokter. IDI merupakan anggota WMA dan memiliki sejarah panjang dengan WMA selama 70 tahun, ” terang dr Otman Kloiber.

Selain bersama World Medical Association selama lebih dari 70 tahun, IDI juga termasuk salah satu inisiator MASEAN yang kini sudah berusia lebih dari 40 tahun. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan