Scroll Untuk Baca Artikel
NasionalNews Update

Hari Pers Nasional, IDI Kenang Dr Abdoel Rivai sebagai Dokter Perintis Pers Indonesia

×

Hari Pers Nasional, IDI Kenang Dr Abdoel Rivai sebagai Dokter Perintis Pers Indonesia

Sebarkan artikel ini

Dokter Abdoel Rivai merupakan orang Indonesia pertama yang menerbitkan surat kabar berbahasa Melayu di Eropa, yaitu koran berkala Pewarta Wolanda yang diterbitkan dari Amsterdam, Belanda, pada tahun 1900.

Dr Abdoel Rivai. (Humas PB IDI)

SEMARANG, 11/2 (beritajateng.tv) – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh media dan insan pers di Indonesia dan dunia.

“Media memiliki arti yang penting bagi para dokter terutama dalam membantu memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Indonesia, agar masyarakat tidak mengalami disinformasi dan misinformasi mengenai kesehatan,” kata Ketua Umum PB IDI dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dr Adib menyampaikan bahwa IDI juga memiliki dokter yang menjadi tokoh pers, yakni dr Abdoel Rivai yang dikenal sebagai dokter sekaligus wartawan Indonesia. Pemikiran dr Abdoel Rivai menginspirasi Dr Wahidin untuk membuat Organisasi Boedi Oetomo.

Dr Abdoel Rivai lahir pada 13 Agustus 1871 di Palembayan, Agam, Sumatera Barat dan wafat pada 16 Oktober 1937 di Bandung, Jawa Barat dalam usia 66 tahun.

Disampaikan oleh Dr dr Muhammad Isman Jusuf, SpN dari Departemen Kajian Sejarah dan kepahlawan dokter Bidang Organisasi PB IDI, dr Abdoel Rivai dikenal sebagai lulusan dokter Djawa pertama yang mampu meneruskan kuliah ke sekolah kedokteran di Belanda. Selain dikenal sebagai dokter, Abdoel Rivai juga ikut berkiprah dalam dunia pers nasional.

Dokter Abdoel Rivai merupakan orang Indonesia pertama yang menerbitkan surat kabar berbahasa Melayu di Eropa, yaitu koran berkala Pewarta Wolanda yang diterbitkan dari Amsterdam, Belanda, pada tahun 1900. Selain itu, dia juga tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mengirimkan tulisan jurnalistiknya dari luar negeri ke tanah air.

Tinggalkan Balasan