Sebab, kata Rahmat, potongan yang terbebankan pada driver begitu besar. Sebelum ada program GrabBike Akses Hemat, driver sendiri sudah terkena potongan 20 persen di setiap orderan.
“Kalau persen potongannya kita hitung dari jumlah orderan. Kalau tujuh orderan ke atas, itu potongan bisa Rp13 ribu. Kami kan di sini sudah kerja, kena potong 20 persen, ini suruh bayar lagi, pendapatan pasti berkurang,” tegas Rahmat.
Rahmat menggambarkan, kehadiran GrabBike Akses Hemat tersebut bisa memotong pendapatan driver dari Rp80 ribu menjadi Rp67 ribu.
BACA JUGA: Driver Ojol Semarang Ngaku Motornya Gampang Rusak Sejak Pakai Pertamax, DBesar Dugaan RON Oplosan
“Misalnya masuk order hemat Rp10 ribu dan ada 10 orderan. Kami dapatnya Rp80 ribu, terus kurangi Rp13 ribu lagi, jadi turun ke Rp67 ribu. Turunnya memang tidak 50 persen, tapi itu mengurangi pendapatan driver,” tegas dia.
Jika terakumulasi selama satu bulan, ia megnaku potongan Rp13 ribu tersebut bisa untuk perawatan motor dan yang lain-lain.
“Kalau Rp13 ribu kali 30, kan Rp390 ribu. Itu bisa pakai buat ganti oli, ganti ban, servis motor,” pungkas Rahmat. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)