SEMARANG, beritajateng.tv – Tingkat okupansi atau hunian kamar hotel di Jawa Tengah mengalami penurunan selama momen malam Tahun Baru 2025. Selama masa libur panjang itu, tingkat okupansi hotel di Jawa Tengah tak sampai angka 85 persen.
Hal itu terungkap oleh Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mintosih. Ia menyebut, rata-rata okupansi hotel pada saat libur tahun baru di bawah 85 persen.
“Libur tahun baru drop, pada malam tahun baru drop, dalam artian okupansinya turun jauh,” ungkap Benk saat beritajateng.tv hubungi, Senin, 6 Januari 2025.
Benk menyebut, angka tahun ini jauh menurun dibanding tahun lalu di mana tingkat hunian kamar hotel rata-rata di atas 94 persen. Bahkan, saat itu beberapa hotel full booking sebelum malam tahun baru.
BACA JUGA: Hotel Rainbows Management Semarang Alami Peningkatan Okupansi Selama Natal dan Tahun Baru
Maka itu, PHRI Jawa Tengah masih mencari tahu penyebab mengapa okupansi hotel di Jawa Tengah pada malam tahun baru malah turun.
“Kita belum tahu apa sebabnya, apakah karena kepanjangan masa liburnya atau bagaimana,” sambungnya.
Meski begitu, Benk menuturkan jika penurunan tingkat okupansi hotel saat libur tahun baru tak hanya terjadi di Jawa Tengah. Namun, juga terjadi di daerah lain.
Ia mencontohkan, penurunan okupansi juga terjadi di sejumlah hotel di Yogyakarta