SEMARANG, beritajateng.tv – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di kantornya, Rabu, 22 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pop-Up Embassy UK Goes to Central Java atas inisiasi Kedutaan Besar Inggris.
Dalam kunjungan itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey memboyong timnya, termasuk dari British Council dan Kamar Dagang Inggris di Indonesia, untuk bertemu Ahmad Luthfi. Tim tersebut akan melakukan kajian dan pendalaman terkait kerja sama di berbagai sektor.
“Senang sekali saya bisa mengunjungi Jawa Tengah. Ini kunjungan resmi pertama saya ke Semarang. Saya berterima kasih atas sambutan hangat kepada saya dan tim hari ini. Kunjungan ini sangat spesial, karena saya membawa tim dari Kedutaan Besar Inggris. Ini bagian dari inisiatif pop up embassy,” jelas Dominic Jermey.
Ia menjelaskan, Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Kelir Starmer, telah sepakat meluncurkan kemitraan strategis yang baru tahun ini.
Kemitraan itu tentu saja membuka hubungan dagang antara Inggris dengan Indonesia, sehingga sangat penting bagi perusahaan Inggris untuk memahami kesempatan bisnis, termasuk yang ada di Jawa Tengah.
“Kami datang untuk menjalin hubungan, mendengar perspektif lokal, dan melihat langsung bagaimana kemitraan Inggris-Indonesia memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan komunitas di Jawa Tengah,” katanya.
Pembahasan Dubes Inggris dan Gubernur Jateng
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Ahmad Luthfi itu antara lain terkait perkembangan sumber daya manusia, manajemen bencana, transportasi perkotaan yang berkelanjutan, hingga berbagai perkembangan industri hijau di Jawa Tengah.
Terkait industri hijau ini, Inggris sangat tertarik dengan program Rengganis Pintar (revitalisasi Green Industry sebagai strategi peningkatan ekspor) hasil gagasan Pemprov Jateng.