“Di Kota Semarang, di Ngresep ada 600 suara masuk untuk paslon 02 di 1 TPS. Brebes di 1 TPS ada 350 sampai 200 suara. Itu satu TPS loh, padahal ini ada 6 TPS yang digelembungkan [di Brebes],” akunya.
Selain wilayah itu, kabupaten/kota lain yang tak luput dari penggelembungan suara menurut Listiani juga terjadi di Wonosobo, Banyumas, Pati, Kota Surakarta, dan Sragen.
Kendati demikian, pihaknya mengungkap bahwa penggelembungan suara di Jawa Tengah juga terjadi oleh paslon 03, Ganjar-Mahfud. Hanya saja, jumlahnya tak sebanyak Prabowo-Gibran dan hanya hitungan jari.
BACA JUGA: Real Count Sementara Unggul, DPD Gerindra Jateng Apresiasi Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng
“Paslon 02 mayoritas [penggelembungan suara], di paslon 03 juga ada, tetapi hanya satu atau dua saja. Kalau 02 hampir semua penggelembungan suara dan nilainya luar biasa,” terangnya.
Lebih lanjut, Listiani dan timnya berdecak kaget saat mengetahui nilai penggelembungan suara yang pihaknya temukan. Terkait bukti kuat yang akan ia bawa saat sidang berlangsung, Listiani pun angkat bicara.
“C1 dan website resmi KPU. Di Desa Brecong, Bulus, Kebumen, DPT-nya cuma 175, tapi paslon 02 bisa sampai 800. Di C1 itu cuma 100, bagaimana website resmi bisa 800? Kalau tidak ada yang kontrol dan perbaiki, gimana itu? Ini baru satu TPS, lho,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi