Pemberian bantuan selama tiga bulan, mulai awal September hingga akhir November 2025. Selama periode tersebut, keluarga penerima manfaat akan terus mendapatkan pemantauan agar perubahan status gizi balita dapat terlihat secara berkelanjutan.
Sulistyo menambahkan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir langsung di tengah masyarakat.
Ia berharap dukungan tersebut dapat ikut mendorong pencapaian target pemerintah dalam menekan angka stunting di Kota Semarang serta mewujudkan generasi yang sehat dan kuat.
Pada tahun sebelumnya, Bandara Jenderal Ahmad Yani juga menjalankan program pelayanan kesehatan melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan nilai bantuan mencapai Rp180 juta.
Kesinambungan program ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat telah menjadi prioritas yang terus mereka jalankan. (*)
Editor: Elly Amaliyah












