Siapapun yang akan terpilih menjadi wakilnya, Dyah menyerahkan sepenuhnya kepada putusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Kendati begitu, ia tak menampik bahwa PKS menjadi parpol yang paling siap untuk maju sebagai wakilnya dalam Pilkada Purbalingga 2024.
“Kalau kita lihat dari kesiapan logistik, finansial, sampai penerimaan elektabilitas di masyarakat, yang paling siap di antara calon yang ada memang iya (PKS),” akunya.
Akui ikut fit and proper test ketiga kalinya, Dyah sebut Purbalingga fokus pada tiga hal ini
Lebih lanjut, Dyah mengaku fit and proper test ini bukan kali pertama baginya. Dalam fit and proper test kali ini, Dyah mantap maju sebagai calon Bupati Purbalingga periode 2024-2028.
“2020 kami ikut di kontestasi politik Pilkada. Ini mungkin sudah yang ketiga kalinya, karena sebelumnya wakil bupati, kemarin Bupati Purbalingga. Insyaallah saya ingin melanjutkan sebagai bupati,” ucapnya.
Sehingga, ia mengaku kesiapan mengikuti fit and proper test kali ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Menurut keterangannya, ada 3 (tiga) hal yang perlu dituntaskan di Purbalingga. Antara lain ialah kemiskinan, krisis pangan, sekaligus lingkungan hidup.
“Bu Ketum punya perhatian masalah ketahanan pangan. Semua kader PDIP dapat instruksi untuk menjalankan program, bagaimana kepala daerah bisa menanam 10 bahan pangan pengganti beras,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila