“Masih ada jukir yang belum terbiasa menggunakan aplikasi. Karena gaptek, akhirnya masih memakai sistem tunai atau manual,” ungkapnya.
Selain juru parkir, pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai pengguna jasa parkir. Andreas menyebut kebiasaan membayar tunai masih cukup dominan dan perlu diubah secara bertahap.
“Kami juga harus menyasar pengguna parkir. Banyak masyarakat yang masih terbiasa bayar tunai, padahal sistemnya sudah elektronik,” ujarnya.
Untuk lokasi yang telah menerapkan e-parkir, Dishub menegaskan sistem berlaku penuh tanpa pembagian waktu dengan parkir manual.
“Seharusnya full elektronik, dari pagi sampai malam. Bahkan sampai sekitar jam 10 malam tetap menggunakan sistem elektronik,” tegas Andreas.
Ia menambahkan, mekanisme pembukuan parkir elektronik berlangsung setiap hari dengan waktu penutupan tertentu.
“Closing transaksi kami lakukan setiap pukul 20.00 WIB. Sementara transaksi di atas jam 22.00 WIB akan di hitung sebagai pendapatan hari berikutnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah













