Sementara itu, Wagub Taj Yasin Maimoen menjelaskan, ada ribuan pondok pesantren yang tersebar di Jateng dan memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi syariah. Bahkan, beberapa produk UMKM berbasis pondok pesantren menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi nasional.
Menurut Gus Yasin, pihaknya terus menggencarkan program ekonomi pesantren atau ekotren dan salah satunya melalui Toko Santri Gayeng (Tosaga). Tosaga menjual bermacam produk UMKM milik santri.
“Koperasi kita saat ini sudah melatih beberapa pondok pesantren dan pelaku usaha dari kalangan santri, mulai tahun 2019 sampai 2021. Bekerja sama dengan Sampoerna, juga bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren yang ada di Jawa Timur menjadi rujukan pertumbuhan ekonomi syariah,” ujar Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, saat ini Pemprov Jateng sudah melakukan pendampingan di sejumlah daerah. Misalnya di pondok pesantren di Kabupaten Rembang, dan juga di Kabupaten Pekalongan dalam upaya mendapatkan izin usaha dan sertifikat halal. (Ak/El)