SEMARANG, beritajateng.tv – Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut meluncurkan Ekspedisi Rupiah Karimunjawa 2025, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rupiah dan transaksi digital yang aman.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat proses penarikan uang lusuh dan meningkatkan kualitas layanan kas keliling di wilayah terpencil.
Pemberangkatan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Tim ekspedisi yang terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng, dan personel TNI AL ini. Berangkat mengantarkan uang baru senilai Rp3,6 miliar.
BACA JUGA: Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Kolaborasi Petakan Sumber Ekonomi Baru
Sekda Prov Jateng, Sumarno mengatakan, rupiah merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa. Sehingga masyarakat berhak atas akses penggunaan rupiah di manapun berada.
Secara spesifik, maksud pengantaran rupiah baru itu untuk menggantikan uang yang sudah tak layak edar, karena faktor kerusakan dan lainnya.
“Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar, yakni Karimunjawa. Aksesnya kesana agak susah,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, diharapkan pengiriman di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut, mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.
“Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini diharapkan masyarakat tetap merasa bagian dari Indonesia. Persatuan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik,” kata Sumarno.
Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, ekspedisi tersebut sudah berjalan kedua kalinya sejak tahun 2024.