Hanya 16,2 persen masyarakat yang mengaku bisa memahami sikap kedua kepala daerah asal PDI Perjuangan tersebut. Kemudian 8,6 persen masyarakat tidak dapat memberikan jawaban alias tidak tahu.
Sikap Ganjar Pranowo tersebut berdampak terhadap elektabilitasnya sebagai kandidat bakal Capres pada Pilpres 2024.
“Elektabilitas Ganjar Pranowo terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022,” ucap Yuyun.
Ia mengatakan apabila Pilpres terlaksana dalam waktu dekat, hanya 16,8 persen masyarakat yang akan memilih Ganjar.
“Pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20-an persen,” lanjutnya.
Berdasarkan survei MIPOS, posisi teratas yakni Prabowo Subianto dengan elektabilitas 33,6 persen. Kemudian Anies Baswedan (21,5 persen), Ganjar Pranowo (16,8 persen), Ridwan Kamil (6,9 persen), Sandiaga Uno (4,5 persen).
Selanjutnya ada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (4,2 persen), Erick Thohir (4,1 persen), Puan Maharani (3,2 persen), Airlangga Hartarto (1,4 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,9 persen). Ada sekitar 2,9 persen responden mengaku belum punya pilihan.
Riset MIPOS kali ini merupakan kombinasi antara metode telesurvey dengan analisis media monitoring pada tanggal 29 Maret – 3 April 2023 (*).