SEMARANG, 1/2 (BeritaJateng.tv) – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengakui ada empat pekerjaan rumah (PR) besar terkait pembangunan yang harus dituntaskan dalam sisa masa jabatannya hingga 2026.
“Program pertama penanganan banjir, ini PR bagaimana tugas pemerintah kota sekarang pembebasan-pembebasan lahan,” kata Ita, sapaan akrab Hevearita, saat ditemui usai meninjau jembatan Mluweh perbatasan Kabupaten Semarang dan Kota Semarang, Rabu (1/2).
Dalam penanganan banjir, berbagai langkah telah dirancang pemerintah pusat berkolaborasi dengan Pemkot Semarang, seperti normalisasi Sungai Tenggang hingga tanggul laut di Tambaklorok.
“Kedua, pengentasan kemiskinan. Ya, walaupun di Kota Semarang tidak ada yang ekstrim dan tingkat kemiskinannya sudah turun dari 2021 lalu. Bagaimana juga harus dilakukan penurunan kemiskinan,” katanya.
Apalagi, kata wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu, persoalan kemiskinan beririsan dengan permasalahan stunting sehingga menjadi perhatian dalam program pembangunan ke depan.
Program selanjutnya adalah penanganan stunting (kekerdilan), kata dia, terlebih lagi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menghadiri pelantikan juga memberikan perhatian terhadap persoalan itu.