Namun, tidak dijelaskan secara eksplisit apakah Ah-Hyeon remaja ikut tinggal di sana atau tinggal di rumah peninggalan Kim Se-Hee.
Kenangan Seok-Su yang Membayangi
Salah satu momen yang paling menyentuh ketika tokoh Seok-Su yang telah tewas, muncul tiba-tiba di tepi laut sambil tersenyum. Penonton haru, tetapi akhirnya ada penjelasan bahwa sosok Seok-Su itu hanyalah imajinasi dari Kim Ah-Hyeon dan adik-adiknya. Sebuah momen reflektif untuk menghormati kepergian Seok-Su dan merayakan ikatan batin mereka.
BACA JUGA: Intip Alur Drakor Mary Kills People yang Mengejutkan, Suguhkan Konflik Batin!
Akar Kekejaman Kim Se-Hee Terungkap
Salah satu ketegangan paling dalam hadir saat terkuaknya masa lalu Kim Se-Hee. Trauma masa kecil akibat tindakan ibunya membuangnya menjadi akar dari kepercayaannya yang memisahkan “superior genes” dari yang dianggap “cacat.”
Hal ini menjelaskan mengapa ia bisa meredefinisi anak-anak seperti komoditas, dan mengapa akhir hidupnya penuh kehancuran.
Penebusan dan Harapan yang Tumbuh
Ending The Defects memang tidak sepenuhnya bahagia dalam pengertian tradisional, tetapi penonton mendapat suguhan penuh harapan dan penyembuhan. Kim Se-Hee menyerah pada keputusasaannya sendiri.
Para anak terlantar, khususnya Kim Ah-Hyeon, So-Mi, Joo-An, dan Choi Si-Woo, menemukan keluarga dan masa depan yang layak. Adegan imajinasi Seok-Su dan perayaan bersama menggambarkan bahwa cinta dan ikatan bisa menyembuhkan luka terdalam.
Bagi K-drama lovers, ending ini memberikan campuran emosi mulai dari pengorbanan, getir oleh kejahatan, dan legawa karena harapan baru yang tumbuh. Kisah ini terasa seperti pelukan hangat setelah badai karena telah melewati perjalanan panjang melawan kejahatan dan trauma. (*)